TELKOMSEL TIDAK LEPAS DARI MANAJEMEN ORGANISASI YANG SISTEMATIS
PENDAHULUAN
Perkembangan
komunikasi telah memberikan pengaruh pada struktur sosial masyarakat yang telah
melahirkan kelas sosial secara global. Dulu, kelompok sosial seseorang
dipengaruhi faktor ekonomi, politik dan pendidikan. Namun pada saat ini,
perbedaan tersebut menjadi nyata ketika seseorang mempunyai informasi atau
tidak, karena orang yang memiliki jaringan informasi akan jauh lebih
menguntungkan dibandingkan orang yang tidak memiliki jaringan informasi. Bentuk
komunikasi dalam komunitas modern sekarang ini mengalami peningkatan yang
sangat signifikan dengan cara meng-kolaborasikan berbagai jenis media
komunikasi yang ada. Selain copy
darat, telepon kabel, seluler, sms, mms, mailing
list (milis), chatting
room, hampir semua sudah mempunyai situs khusus di internet. Sekali
lagi tujuannya hanya satu: bagaimana komunitas ini bisa eksis di tengah
lingkungan?
Sudah
banyak komunitas yang cukup tanggap dan kreatif mengatasi kesenjangan semangat
pendirian komunitas ini dengan menggunakan media komunikasi yang bisa mengakomodasikan
kepentingan komunitas tersebut. Kolaborasi antara kecepatan informasi, ikatan
emosional antar anggota, dan sifat egaliter yang menjadi semangat dasar
komunitas modern. Produk layanan Telkomsel
yang satu ini terkesan lebih maju dipublikasikan jika dibandingkan dengan
saudaranya, Flexi dan Speedy, dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa terjadi karena sistem ketahanan manajemen dan organisasi
perusahaan yang kokoh, sehingga Telkomsel dapat membantu masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan komunikasi. Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat
dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk
melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana
cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam
arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian
tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan
kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian
umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai
tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi
mahasiswa dan sebagainya. Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang
atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian
tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Saat
seseorang memiliki sebuah visi dan misi yang sama maka mereka akan membuat
suatu perkumpulan, dan jika perkumpulan tersebut semakin besar dan berkembang
maka akan menjadi suatu organisasi, maka dengan kata lain organisasi adalah
wadah bagi orang-orang yang memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama sehingga
mereka saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Perubahan organisasi
didasarkan untuk mengikuti perubahan dan perkembangan zaman, agar organisasi
tersebut dapat bertahan dan dapat menjadi tempat orang-orang yang berjuang
bersama untuk mencapai suatu tujuan.
PEMBAHASAN
A.
ORGANISASI DAN METODE
Pengorganisasian
merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas,
tangungjawab-tanggungjawab, dan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta
suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan (Siagian
dalam Harsuki, 2012: 103). Pengorganisasian berarti mempersatukan
sumber-sumber daya pokok dengan cara yang teratur dan mengatur orang-orang
dalam pola sedemikian rupa, hingga mereka dapat melaksanakan
aktivitas-aktivitas guna mencapai tujuan yang telah ditentukan (Harsuki, 2012: 105). Sementara Jones (Harsuki, 2012: 106) memberikan definisi
bahwa organisasi adalah suatu alat yang dipergunakan oleh orang-orang untuk
mengkoordinasikan kegiatannya untuk mencapai sesuatu yang mereka inginkan atau
nilai, yaitu untuk mencapai tujuannya. Lebih lanjut menurut Atmosudiro (Hasibuan, 2005: 26) organisasi adalah
struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai suatu tujuan tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa organisasi merupak alat atau wadah tempat manajer melakukan
kegiatan-kegiatan dalam usaha mencapai tujuan.
Organisasi sebagai
wahana untuk mencapai tujuan berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan.
Dengan terdapat beberapa unsur yang harus ada di dalamnya. Unsur-unsur
organisasi menurut Hasibuan (2005: 27) sebagai berikut:
(1) manusia (human factor), artinya ada unsur
manusia yang bekerjasama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin;
(2) tempat kedudukan, artinya mempunyai tempat
kedudukannya;
(3) tujuan, artinya ada tujuan yang ingin dicapai;
(4) pekerjaan, artinya ada pekerjaan yang akan
dikerjakan serta adanya pembagian kerja;
(5) struktur, artinya terdapat hubungan dan
kerjasama antara manusia yang satu dengan yang lainnya;
(6) teknologi, terdapat unusr teknis; dan
(7) lingkungan (environment external social
system), artinya terdapat lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya ada
sistem kerjasama sosial.
Memahami pengertian
organisasi penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu tim kerja
atau aktifitas tertentu. Organisasi identik dengan invidu ataupun sekelompok
individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu system.
Pengertian organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk berinteraksi
dalam wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai
kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu
secara bersama.
Siapapun memerlukan
pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk social yang
pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama dengan yang lain
maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau tugas akan
lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja seorang diri. Jika ditinjau secara sekilasi arti dari kata organisasi dan metode, istilah
organisasi dapat diartikan sebagai sebagai wadah bagi suatu kelompok manusia
yang terdiri dari individu individu yang berbeda yang masing-masing individu
tersebut saling terkait satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan
istilah metode memiliki arti sebagai suatu tata kerja/cara kerja yang di pilih
untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud:
(a) Organisasi
dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja setepat tepatnya,
(b) Organisasi
dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
(c) Organisasi
dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia,
(d) Oraganisasi
dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
B.
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan
melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya
hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan
di pihak lain. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu
organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai
sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk
mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah
sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen
maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan
antara manajemen dan organisasi.
Arti uraian diatas dapat dirumuskan bahwa manajemen
adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara
kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan dipihak lain. untuk dapat
mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisai yang pada pokoknya
secara fungsinya dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan
dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapatk
dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untukk
mencapai tujuan. Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demi
eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antar manajemen dan organisasi.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses
kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan
cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang
telah ditatapkan melalui kerjasama dengan orang lain sebagai sumber tenaga
kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan
cara yang setepat-tepatnya.
1.
Kegiatan manajemen adalah:
a.
Planning (perencanaan)
merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk
membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. mencakup
segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat,
pendidikan, dan pengembangan karir, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang
bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan,
penyediaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.
b.
Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan, dan
penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum
melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan)
sebelum melaksanakan kegiatan fisik. Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan
tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
c.
Motivating (pendorongan)
merupan proses penyusunan pembagian kerja kedalam
unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang-orang yang
menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.
ü
Dilakukan demi perencanaan pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat.
ü
Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara objektif.
d.
Controlling (Pengendalian)
merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
untuk mengadakan pengawasaan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat
mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Sangat penting untuk mengetahui
sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan. Dapat dilakukan evaluasi, penentuan
tindakan korektif ataupun tidak lanjut, sehingga pengembangan dapat
ditingkatkan pelaksanaanya.
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat
terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan
secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M the Six M's ini
management istilah George R Terry (dalam Warsanto, 2003) yaitu:
1.
manusia atau tenaga kerja
(manpower)
2.
Uang atau dana (money)
3.
bahan-bahan atau material (materials)
4.
mesin dan peralatan (machines and
equipment)
5.
tata kerja (methods)
6.
pasar (market)
C.
CIRI-CIRI
ORGANISASI
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat
dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut juga sebagai wadah atau
tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama
1.
Ciri-ciri dari organisasi adalah:
2.
Adanya
komponen (atasan dan bawahan).
3.
Adanya
kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
4.
Adanya
tujuan.
5.
Adanya
sasaran.
6.
Adanya
keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
7.
Adanya
pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
Menurut Berelson dan Steiner
(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Formalitas,
merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis
daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan,
tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hirarkhi,
merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang
memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada
anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya
dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya
(duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama
daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu. Ada
juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang
behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1.
Rumusan
batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas.Seperti yang telah dibicarakan
diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan
keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional
sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan
bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2.
Memiliki
identitas yang jelas.Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan
formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran
serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati
bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi
yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan
organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
D.
UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Organisasi
memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu:
1. Sebagai
wadah atau tempat untuk bekerja sama, artinya: Organisasi merupakan suatu
wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang
untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui
bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di
sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan
demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai
keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang
yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita,
organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2.
Proses
kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya: Suatu organisasi, selain
merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar
dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak
orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain
proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan
untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi
maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja
sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas
tugas kedudukannya masing-masing, artinya: Dengan adanya organisasi maka
tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang
lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan
sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik
mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara
yang satu dengan yang lain.
4. Ada
tujuan tertentu, artinya: Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi
seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik
akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi
organisasi tidak baik.
E.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur
organisasi adalah suatu susunan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada
suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Struktur organisasi mengambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang struktur organisasi satu dengan yang lain dan
bagaiman hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa (http://pengertianstrukturorganisasi.com).
Didalam berusaha untuk mencapai sautu tujuan akan memerlukan suatu kerja
sama antar orang-orang yang terkait didalamnya, sehingga orang yang terlibat
didalam tujuan tersebut memegang peranan penting demi tercapainya tujuan hyang
telah direncanakan, apalagi jika hal tersebut dilakukan dalam dunia bisnis.
Jelas skali bahwa kerja sama yang dilakukan dalam suatu wadah yang dalam
masyarakat luas dikenal dengan nama organisasi. Dalam pencapaian tujuan kita
melihat bahwa unsur manusia yang mempunyai peranan yang penting sekali dalam
rangka melaksanakan aktivitasnya guna mencapai suatu kerja sama yang baik. Manusia
atau individu disini dituntut untuk saling mengerti akan fungsi-fungsi dan
statusnya masing-masing, dengan demikian manusia berperan dalam organisasi yang
sangat membantu kelancaran jayanya organisasi dalam suatu perusahaan.
HASIL PENELITIAN
Telkomsel didirikan pada tahun 1995
sebagai wujud semangat inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia
yang terdepan. Untuk mencapai visi tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan
jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia secara pesat sekaligus memperdayakan
masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi
seluler di Indonesia, termaksud yang pertama meluncurkan layanan roaming
internasional dan layanan 3G di Indonesia. Telkomsel memiliki komitmen untuk
menghadirkan layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan pelanggan. Telkomsel menghadirkan teknologi
agar bangsa Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa
mendatang dengan tetap mendukung pelestarian negeri. Telkomsel merupakan
operator yang pertama kali melakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE
di kawasan ASIA. Telkomsel menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan untuk
menara-menara Base Transceiver Station (BTS). Keunggulan produk dan layanannya
menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama pelanggan di seluruh Indonesia.
Memasuki era ICT (Information and Communikation Technology) telkomsel terus
mengoptimalkan pengembangan layanan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi
sinergi perusahaan induk yaitu PT. Telkom 65% dan Sing Tel Mobile 35%.
Telkomsel terus mengembangkan layanan telekomunikasi seluler untuk mengukuhkan
posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup seluler.
PT. Telkomsel termasuk dalam organisasi
niaga, karena salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Dengan infrastruktur telekomunikasi yang terbesar diseluruh
nusantara. PT. Telkomsel memberikan pelayanan komunikasi dengan menawarkan
berbagai produk berbasis suara, teks, dan data demi memenuhi tuntutan pelanggan
yang semakin tinggi, dan demi menjaga daya saing perusahaan PT. Telkomsel telah
membangun bentuk organisasi yang kokoh, solid, dan dinamis. Salah satu fator
penentu keberhasilan dalam pencapaian target kerja atau usaha adalah
komunikasi, demi mencapai target yang telah ditentukan bersama, masing-masing
bagian dalam organisasi harus mampu melakukan koordinasi yang baik. Koordinasi
yang baik ditentukan oleh seberapa efektif dan efesien bentuk-bentuk komunikasi
yang digukanan oleh organisasi. Tanpa komunikasi yang baik, mustahil target
perusahaan dapat dicapai dengan sempurna (http://id.webdirectoryindonesia.com/media/telkomsel/2013/02/07).
Telkomsel memiliki komitmen untuk menghadirkan
layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan perkembangan jaman dan
kebutuhan pelanggan. Telkomsel menghadirkan teknologi agar bangsa Indonesia
dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan tetap
mendukung pelestarian negeri. Untuk itulah, Telkomsel secara aktif mendorong
pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menara BTS serta
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi remaja dan masyarakat yang
kurang mampu. Melalui peningkatan kualitas masyarakat dan pelestarian
lingkungan, Telkomsel berpartisipasi aktif untuk masa depan bangsa yang lebih
baik.
Visi Telkomsel
|
Misi Telkomsel
|
Menjadi penyedia layanan
dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya.
|
Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang
melebihi ekspektasi pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para
stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa
|
A.
PERKEMBANGAN TELKOMSEL
Tahun
|
Keterangan
|
|
1995
|
PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) didirikan yang ditandai dengan
peluncuran kartuHallo pascabayar.
|
|
1996
|
Telkomsel menyatukan negeri dengan menghadirkan layanan telekomunikasi
seluler ke seluruh provinsi di Indonesia.
|
|
1997
|
Pertama di Asia yang memperkenalkan layanan prabayar simPATI.
|
|
1998
|
Menjadi pemimpin industri seluler di Indonesia.
|
|
2000
|
Pertama di Indonesia meluncurkan layanan mobile Banking
|
|
2001
|
Pertama di Indonesia mengoperasikan GSM dualband pada frekuensi 900 dan
1.800MHz.
|
|
2002
|
Meluncurkan layanan WAP, web dan data mobile berbasis SMS,dilanjutkan
dengan GPRS.
|
|
2003
|
Pertama di Indonesia memperkenalkan layanan roaming internasional
prabayar.
|
|
2004
|
Meluncurkan kartu AS prabayar,
Menerapkan teknologi EDGE sebagai teknologi roadmap berikutnya setelah
GPRS,
Bergabung dengan Bridge Alliance, aliansi regional telekomunikasi seluler
untuk member manfaat lebih bagi pelanggan,
Meluncurkan nada sambung.
|
|
2005
|
Call center meraih sertifikat ISO 9001:2000.
|
|
2006
|
Pertama di Indonesia meluncurkan layanan 3G
|
|
2007
|
Pertama di Indonesia meluncurkan layanan Telkomsel Flash HSDPA,
Pertama di Indonesia meluncurkan Telkomsel cash (layanan uang digital
melalui telepon seluler).
|
|
2008
|
Pertama di Asia menggunakan energy terbaru untuk BTS,
Pertama di dunia menyediakan layanan suara data mobile di atas kapal
PELNI yang memungkinkan pelanggan dapat berkomunikasi di tengah laut,
Meluncurkan program Telkomsel Merah Putih dalam rangka telekomunikasi
bagi pulau-pulau, desa-desa terpencil dan daerah perbatasan memberikan
layanan
|
|
2009
|
Meningkatkan jaringan Telkomsel menjadi HSPA+, dengan kecepatan akses
data mencapai 21Mbps guna memberikan layanan mobile broadband yang
lebih baik.
|
|
2010
|
Telkomsel menjadi satu-satunya operator seluler yang menyediakan akses
telekomunikasi di lebih dari 25.000 desa, melalui program desa bordering,
Pertama di Indonesia meluncurkan Langit Music Layanan, toko music digital
yang menyediakan fasilitas unduh lagu secara penuh,
Pertama di Indonesia meluncurkan aplikasi Mobile Newspaper yang
memungkinkan pelanggan membaca berita melalui telepon seluler,
Pertama di Indonesia memperkenalkan layanan iklan mobile, yang terarah
sehingga memungkinkan pengiklan mencapai para pengguna Telkomsel,
Pertama di Indonesia malakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE.
|
|
2011
|
Pertama di Indonesia mencapai 100 juta pelanggan.
|
|
B.
TUJUAN PERUSAHAAN TELKOMSEL
INDONESIA
Tujuan dari perusahaan telkomsel melalui
program cybercell, Telkomsel bertekad untuk menjadi operator kelas dunia
sehingga mencapai status operator GSM Indonesia yang berstandar internasional
dengan menggabungkan pelayanan handal dan profesionalisme,
teknologi, pengelolaan usaha dan pemasaran yang efisien.
Adapun tujuan lain dari perusahan tersebut adalah:
1. Telkomsel bertekad untuk melayani 32 propinsi di tanah
air dengan memberikan keutamaan pada wilayah cakupan (coverage), kapasitas
penyambungan (capacity), biaya (cost), mutu jaringan (quality), dan pelayanan
(service).
2. Menjadikan telepon seluler sebagai kebutuhan umum yang
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga bukan hanya golongan
tertentu sajayang dapat menggunakan dan mengambil manfaatnya.
3. Mendukung sepenuhnya perkembangan nasional dan ekonomi
Indonesia dengan menyediakan pelayanan telekomunikasi bermutu tinggi dan
efisien.
C.
STRUKTUR ORGANISASI PT. TELKOMSEL INDONESIA
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) dan
Singapore Telecommunications Ltd. (SingTel) selaku pemegang saham PT.
Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah menetapkan Direksi dan Dewan Komisaris
Telkomsel yang baru. Sebagai Direktur Utama ditetapkan Ririek Adriansyah
menggantikan Alex Janangkih Sinaga, yang telah ditetapkan sebagai Direktur
Utama Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar
di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Jumat (19/12/14). Penetapan Direksi dan
Dewan Komisaris Telkomsel yang baru ini berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari
2015. Selain Ririek, pemegang
saham juga menetapkan Sukardi Silalahi sebagai Direktur Network dan Priyantono
Rudito sebagai Direktur Human Capital Management menggantikan Abdus Somad Arief
dan Herdy Rosadi Harman yang juga ditetapkan dalam RUPSLB untuk mengisi posisi
Direktur di Telkom. Penunjukkan Ririek Adriansyah serta penetapan direksi
Telkomsel yang baru sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperkuat bisnis,
organisasi dan sumber daya manusia secara berkelanjutan yang dibutuhkan
untuk menjadikan Telkomsel tetap bertumbuh dan tetap menjadi yang terdepan (continue
to win).
Direksi
|
Dewan Komisaris
|
Ø
Presiden Direktur/President Director: Ririek Adriansyah
Ø
Direktur/Director of Sales: Mas’ud Khamid
Ø
Direktur /Director of Finance: Heri Supriadi
Ø
Direktur/Director of Human Capital Management: Priyantono Rudito
Ø
Direktur/Director of Network: Sukardi Silalahi
Ø
Direktur/Director of Planning & Transformation: Edward Ying Siew
Heng
Ø
Direktur/Director of IT: Ng Soo Kee
Ø
Direktur/Director of Marketing: Alistair Johnston
|
Ø Presiden
Komisaris/President Commissioner: Alex Janangkih Sinaga
Ø Komisaris/Commissioner:
Heri Sunaryadi
Ø Komisaris/Commissioner:
Diaz Hendropriono
Ø Komisaris/Commissioner:
Mukhlis Moechtar
Ø Komisaris/Commissioner:
Paul Dominic O’Sullivan
Ø Komisaris/Commissioner:
Yuen Kuan Moon
|
Berikut adalah bagan/struktur organisasi yang digunakan
oleh PT. Telkomsel Indonesia
D.
TUGAS DAN DESKRIPSI KERJA
1.
Sub Direktoral Information
Technologi
a.
Memastikan terlaksananya IT
Strategi, IT Architecture, IT Security System/Policy, IT Policy dan Program.
b.
Memastikan pembangunan IT
system yang mencakup Corparate System, Business System dan Value Added System.
Dalam rangka mendukung pelayanan eksernal dan internal secara efisien dan
efektif.
c.
Memantau kelancaran
operasional dan pemeliharaan IT Infrastrukture dan IT Applikation serta
bertanggung jawab atas performasinya.
d.
Bertanggung jawab dalam hal
prevensi, deteksi dan pemecahan masalah IT yang related terhadap fraud dan
security isu.
2.
Devisi IT Applikation Operations
a.
Memastikan kelancaran
pengoprasian dan pemeliharaan aplikasi yang dipergunakan korporasi.
b.
Memastikan implementasi
system pengaman logis untuk aplikasi korporasi.
c.
Memastikan quality assurance
untuk implementasi software.
3.
Depertemen IT Corparate
Operation
a.
Melakukan pemeliharaan
terhadap system aplikasi yang mendukung internal bisnis proses Telkomsel.
b.
Menjamin ketersediaan system
yang akurat, konsisten dan highly-available.
4.
Ruang Lingkup Kegiatan (Scope
of Work)
Memelihara system production (OASIS, Supply Chain
Management, Datawerahause, etc) serta memastikan kesiapannya, dengan:
a.
Melakukan upgrade termasuk
memperbaharui kontrak maintenance dengan vendor dan appli pacth, service pack
atau version upgrade.
b.
Mengindentifikasi system
update dan standar pengukuran kinerja system.
c.
Menganalisis kinerja system
dan meramalkan trend-nya berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan.
d.
Memastikan evailability dan
reability aplikasi terkait dengan cara membandingkan kinerja system sekarang
dengan target yang ditentukan serta identifikasi setiap terjadinya degradasi
system.
e.
Memberikan dukungan
operasional kepada IT Service Management terhadap masalah yang timbul pada
kegiatan rutin (second level) pada aplikasi koporasi.
f.
Berpartisipasi dalam
pembangunan system aplikasi yang berhubungan dengan system korporat maupun VAS
(Value Added Service) dengan:
g.
Memberikan informasi pada
proses studi kelayakan pembuatan system requiremen dokumen terhadap system
aplikasi yang sedang dibangun.
h.
Memberikan masuksan dan
rekomendasi pada tahapan persiapan proyek.
i.
Memberikan masukan untuk
proses perolehan software.
j.
Mendukung kegiatan
pengoprasian dan pemeliharaan system IT di kantor regional.
k.
Membangun dan
mengimplementasikan strategy/action plan untuk memecahkan permasalahan aplikasi
Output:
a)
Tersedianya informasi atau
data secara akurat dan tepat waktu.
b)
Operasi system aplikasi yang
handal dan secure.
c)
Terselengaranya kegiatan
operasional perusahaan-perusahaan dengan lancar.
System yang ada sebelumnya di Sub Directorate Information
Technology (IT) di PT. Telkomsel hanya system administrasi surat menyurat yang
meliputi proses penomoran surat keluar, pengiriman surat, penerimaan surat,
disposisi surat masuk dan keluar, dokumentasi surat masuk dan keluar pada Sub
Direcorate Information Technology di PT. Telkomsel adalah sangat tinggi sekali.
Surat yang keluar masuk pada umumnya berisi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan seluruh kegiatan operasional dan non operasional di PT. Telkomsel. Sehubungan
dengan adanya Depertement IT Corporate Operation yang bertanggung jawab
terhadap availability dan reability system-sistem aplikasi corporate yang
digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis PT. Telkomsel, maka surat-surat yang
keluar masuk ke Sub Directorate IT PT. Telkomsel ada yang berkaitan dengan
system-system aplikasi corporate tersebut.
KESIMPULAN
Terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisai dan metode (tata kerja) pada PT. Telkomsel Indonesia. Manajemen, organisai dan tata kerja ketiganya sengaja diarahkan kepada tercapainya tujuan dari PT. Telkomsel Indonesia dengan berlandaskan pada Visi dan Misi perusahaan tersebut. Dan secara efisien proses mempengaruhi pengambilan keputusan juga sangat berperan penting demi kemujuan PT. Telkomsel Indonesia. Proses tersebut juga dapat dikatakan sebagai proses organisasional karena lebih besar berpengaruh pencapaian tujuan-tujuan organisasi yang dibentuk oleh PT. Telkomsel Indonesia. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan bentuk komunikasi modern saat ini, yang merupakan revolusi dari bentuk komunikasi di masa lalu. PT. Telkomsel Indonesia senantiasa bekerja keras demi memenuhi gaya hidup masyarakat yang seiringnya zaman berubah-ubah. Semua itu tak lepas dari kokohnya manajemen organisasi PT. Telkomsel Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Harsuki. 2012. Pengantar manajemen olahraga, Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Hasibuan, H. Malayu S.P. 2005. Organisasi dan motivasi (dasar peningkatan
produkstivitas). Jakarta: Bumi Aksara.
Widyatmini & Izzati A. 1995. Pengantar Organisasi dan Metode.
Jakarta: Gunadarma.
Wursanto, Ig. 2005. Dasar-dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta: Jurnal (ANDI).
Internet: