Selasa, 26 Januari 2016

Teori Organisasi Umum 2KA25 PT. TELKOMSEL Tbk




TELKOMSEL TIDAK LEPAS DARI MANAJEMEN ORGANISASI YANG SISTEMATIS

PENDAHULUAN

Perkembangan komunikasi telah memberikan pengaruh pada struktur sosial masyarakat yang telah melahirkan kelas sosial secara global. Dulu, kelompok sosial seseorang dipengaruhi faktor ekonomi, politik dan pendidikan. Namun pada saat ini, perbedaan tersebut menjadi nyata ketika seseorang mempunyai informasi atau tidak, karena orang yang memiliki jaringan informasi akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan orang yang tidak memiliki jaringan informasi. Bentuk komunikasi dalam komunitas modern sekarang ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan cara meng-kolaborasikan berbagai jenis media komunikasi yang ada. Selain copy darat, telepon kabel, seluler, sms, mms, mailing list (milis), chatting room, hampir semua sudah mempunyai situs khusus di internet. Sekali lagi tujuannya hanya satu: bagaimana komunitas ini bisa eksis di tengah lingkungan?

Sudah banyak komunitas yang cukup tanggap dan kreatif mengatasi kesenjangan semangat pendirian komunitas ini dengan menggunakan media komunikasi yang bisa mengakomodasikan kepentingan komunitas tersebut. Kolaborasi antara kecepatan informasi, ikatan emosional antar anggota, dan sifat egaliter yang menjadi semangat dasar komunitas modern. Produk layanan Telkomsel yang satu ini terkesan lebih maju dipublikasikan jika dibandingkan dengan saudaranya, Flexi dan Speedy, dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa terjadi karena sistem ketahanan manajemen dan organisasi perusahaan yang kokoh, sehingga Telkomsel dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan komunikasi. Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya. Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Saat seseorang memiliki sebuah visi dan misi yang sama maka mereka akan membuat suatu perkumpulan, dan jika perkumpulan tersebut semakin besar dan berkembang maka akan menjadi suatu organisasi, maka dengan kata lain organisasi adalah wadah bagi orang-orang yang memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama sehingga mereka saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Perubahan organisasi didasarkan untuk mengikuti perubahan dan perkembangan zaman, agar organisasi tersebut dapat bertahan dan dapat menjadi tempat orang-orang yang berjuang bersama untuk mencapai suatu tujuan.




PEMBAHASAN

A.         ORGANISASI DAN METODE

Pengorganisasian merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tangungjawab-tanggungjawab, dan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan (Siagian dalam Harsuki, 2012: 103). Pengorganisasian berarti mempersatukan sumber-sumber daya pokok dengan cara yang teratur dan mengatur orang-orang dalam pola sedemikian rupa, hingga mereka dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas guna mencapai tujuan yang telah ditentukan (Harsuki, 2012: 105). Sementara Jones (Harsuki, 2012: 106) memberikan definisi bahwa organisasi adalah suatu alat yang dipergunakan oleh orang-orang untuk mengkoordinasikan kegiatannya untuk mencapai sesuatu yang mereka inginkan atau nilai, yaitu untuk mencapai tujuannya. Lebih lanjut menurut Atmosudiro (Hasibuan, 2005: 26) organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi merupak alat atau wadah tempat manajer melakukan kegiatan-kegiatan dalam usaha mencapai tujuan.
Organisasi sebagai wahana untuk mencapai tujuan berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan. Dengan terdapat beberapa unsur yang harus ada di dalamnya. Unsur-unsur organisasi menurut Hasibuan (2005: 27) sebagai berikut:
(1) manusia (human factor), artinya ada unsur manusia yang bekerjasama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin;
(2) tempat kedudukan, artinya mempunyai tempat kedudukannya;
(3) tujuan, artinya ada tujuan yang ingin dicapai;
(4) pekerjaan, artinya ada pekerjaan yang akan dikerjakan serta adanya pembagian kerja;
(5) struktur, artinya terdapat hubungan dan kerjasama antara manusia yang satu dengan yang lainnya;
(6) teknologi, terdapat unusr teknis; dan
(7) lingkungan (environment external social system), artinya terdapat lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya ada sistem kerjasama sosial.
Memahami pengertian organisasi penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu tim kerja atau aktifitas tertentu. Organisasi identik dengan invidu ataupun sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu system. Pengertian organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk berinteraksi dalam wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama.
Siapapun memerlukan pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk social yang pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama dengan yang lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja seorang diri. Jika ditinjau secara sekilasi arti dari kata organisasi dan metode, istilah organisasi dapat diartikan sebagai sebagai wadah bagi suatu kelompok manusia yang terdiri dari individu individu yang berbeda yang masing-masing individu tersebut saling terkait satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan istilah metode memiliki arti sebagai suatu tata kerja/cara kerja yang di pilih untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud:
(a)  Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja setepat tepatnya,
(b)   Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
(c)  Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia,

(d)  Oraganisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan. 
B.         MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

Arti uraian diatas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan dipihak lain. untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisai yang pada pokoknya secara fungsinya dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapatk dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untukk mencapai tujuan. Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demi eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antar manajemen dan organisasi.

Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditatapkan melalui kerjasama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.

1.          Kegiatan manajemen adalah:
a.          Planning (perencanaan)
merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan, dan pengembangan karir, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan, penyediaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.
b.          Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan, dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik. Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
c.          Motivating (pendorongan)
merupan proses penyusunan pembagian kerja kedalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang-orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.
ü   Dilakukan demi perencanaan pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat.
ü   Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara objektif.
d.          Controlling (Pengendalian)
merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasaan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan. Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tidak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaanya.
Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M the Six M's ini management istilah George R Terry (dalam Warsanto, 2003) yaitu:
1.          manusia atau tenaga kerja (manpower)
2.          Uang atau dana (money)
3.          bahan-bahan atau material (materials)
4.          mesin dan peralatan (machines and equipment)
5.          tata kerja (methods)
6.          pasar (market)


C.         CIRI-CIRI ORGANISASI

Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut juga sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama
1.         Ciri-ciri dari organisasi adalah:
2.         Adanya komponen (atasan dan bawahan).
3.         Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
4.         Adanya tujuan.
5.         Adanya sasaran.
6.         Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
7.         Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.    Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2.       Hirarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.      Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu. Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1.         Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas.Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2.         Memiliki identitas yang jelas.Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3.     Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.


Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

D.         UNSUR-UNSUR ORGANISASI

Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu:
1.   Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama, artinya: Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2.          Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya: Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3.  Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya: Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu, artinya: Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.

E.          STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah suatu susunan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi mengambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang struktur organisasi satu dengan yang lain dan bagaiman hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa (http://pengertianstrukturorganisasi.com). Didalam berusaha untuk mencapai sautu tujuan akan memerlukan suatu kerja sama antar orang-orang yang terkait didalamnya, sehingga orang yang terlibat didalam tujuan tersebut memegang peranan penting demi tercapainya tujuan hyang telah direncanakan, apalagi jika hal tersebut dilakukan dalam dunia bisnis. Jelas skali bahwa kerja sama yang dilakukan dalam suatu wadah yang dalam masyarakat luas dikenal dengan nama organisasi. Dalam pencapaian tujuan kita melihat bahwa unsur manusia yang mempunyai peranan yang penting sekali dalam rangka melaksanakan aktivitasnya guna mencapai suatu kerja sama yang baik. Manusia atau individu disini dituntut untuk saling mengerti akan fungsi-fungsi dan statusnya masing-masing, dengan demikian manusia berperan dalam organisasi yang sangat membantu kelancaran jayanya organisasi dalam suatu perusahaan. 

HASIL PENELITIAN

Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk mencapai visi tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia secara pesat sekaligus memperdayakan masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi seluler di Indonesia, termaksud yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G di Indonesia. Telkomsel memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pelanggan. Telkomsel menghadirkan teknologi agar bangsa Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan tetap mendukung pelestarian negeri. Telkomsel merupakan operator yang pertama kali melakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE di kawasan ASIA. Telkomsel menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan untuk menara-menara Base Transceiver Station (BTS). Keunggulan produk dan layanannya menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama pelanggan di seluruh Indonesia. Memasuki era ICT (Information and Communikation Technology) telkomsel terus mengoptimalkan pengembangan layanan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi sinergi perusahaan induk yaitu PT. Telkom 65% dan Sing Tel Mobile 35%. Telkomsel terus mengembangkan layanan telekomunikasi seluler untuk mengukuhkan posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup seluler.
PT. Telkomsel termasuk dalam organisasi niaga, karena salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan infrastruktur telekomunikasi yang terbesar diseluruh nusantara. PT. Telkomsel memberikan pelayanan komunikasi dengan menawarkan berbagai produk berbasis suara, teks, dan data demi memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin tinggi, dan demi menjaga daya saing perusahaan PT. Telkomsel telah membangun bentuk organisasi yang kokoh, solid, dan dinamis. Salah satu fator penentu keberhasilan dalam pencapaian target kerja atau usaha adalah komunikasi, demi mencapai target yang telah ditentukan bersama, masing-masing bagian dalam organisasi harus mampu melakukan koordinasi yang baik. Koordinasi yang baik ditentukan oleh seberapa efektif dan efesien bentuk-bentuk komunikasi yang digukanan oleh organisasi. Tanpa komunikasi yang baik, mustahil target perusahaan dapat dicapai dengan sempurna (http://id.webdirectoryindonesia.com/media/telkomsel/2013/02/07).
Telkomsel memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan pelanggan. Telkomsel menghadirkan teknologi agar bangsa Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan tetap mendukung pelestarian negeri. Untuk itulah, Telkomsel secara aktif mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menara BTS serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi remaja dan masyarakat yang kurang mampu. Melalui peningkatan kualitas masyarakat dan pelestarian lingkungan, Telkomsel berpartisipasi aktif untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Visi Telkomsel
Misi Telkomsel

Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya.

Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa



A.         PERKEMBANGAN TELKOMSEL
Tahun
Keterangan
1995

PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) didirikan yang ditandai dengan peluncuran kartuHallo pascabayar.

1996

Telkomsel menyatukan negeri dengan menghadirkan layanan telekomunikasi seluler ke seluruh provinsi di Indonesia.

1997

Pertama di Asia yang memperkenalkan layanan prabayar simPATI.

1998

Menjadi pemimpin industri seluler di Indonesia.

2000

Pertama di Indonesia meluncurkan layanan mobile Banking
2001

Pertama di Indonesia mengoperasikan GSM dualband pada frekuensi 900 dan 1.800MHz.

2002

Meluncurkan layanan WAP, web dan data mobile berbasis SMS,dilanjutkan dengan GPRS.

2003

Pertama di Indonesia memperkenalkan layanan roaming internasional prabayar.

2004

Meluncurkan kartu AS prabayar,
Menerapkan teknologi EDGE sebagai teknologi roadmap berikutnya setelah GPRS,
Bergabung dengan Bridge Alliance, aliansi regional telekomunikasi seluler untuk member manfaat lebih bagi pelanggan,
Meluncurkan nada sambung.

2005

Call center meraih sertifikat ISO 9001:2000.

2006

Pertama di Indonesia meluncurkan layanan 3G
2007

Pertama di Indonesia meluncurkan layanan Telkomsel Flash HSDPA,
Pertama di Indonesia meluncurkan Telkomsel cash (layanan uang digital melalui telepon seluler).

2008

Pertama di Asia menggunakan energy terbaru untuk BTS,
Pertama di dunia menyediakan layanan suara data mobile di atas kapal PELNI yang memungkinkan pelanggan dapat berkomunikasi di tengah laut,
Meluncurkan program Telkomsel Merah Putih dalam rangka telekomunikasi bagi pulau-pulau, desa-desa terpencil dan daerah perbatasan memberikan layanan
2009

Meningkatkan jaringan Telkomsel menjadi HSPA+, dengan kecepatan akses data mencapai 21Mbps guna memberikan layanan mobile broadband yang lebih baik.

2010

Telkomsel menjadi satu-satunya operator seluler yang menyediakan akses telekomunikasi di lebih dari 25.000 desa, melalui program desa bordering,
Pertama di Indonesia meluncurkan Langit Music Layanan, toko music digital yang menyediakan fasilitas unduh lagu secara penuh,
Pertama di Indonesia meluncurkan aplikasi Mobile Newspaper yang memungkinkan pelanggan membaca berita melalui telepon seluler,
Pertama di Indonesia memperkenalkan layanan iklan mobile, yang terarah sehingga memungkinkan pengiklan mencapai para pengguna Telkomsel,
Pertama di Indonesia malakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE.

2011

Pertama di Indonesia mencapai 100 juta pelanggan.




B.         TUJUAN PERUSAHAAN TELKOMSEL INDONESIA
        Tujuan dari perusahaan telkomsel melalui program cybercell, Telkomsel bertekad untuk menjadi operator kelas dunia sehingga mencapai status operator GSM Indonesia yang berstandar internasional dengan menggabungkan pelayanan handal dan profesionalisme, teknologi, pengelolaan usaha dan pemasaran yang efisien.
Adapun tujuan lain dari perusahan tersebut adalah:
1.  Telkomsel bertekad untuk melayani 32 propinsi di tanah air dengan memberikan keutamaan pada wilayah cakupan (coverage), kapasitas penyambungan (capacity), biaya (cost), mutu jaringan (quality), dan pelayanan (service).
2.        Menjadikan telepon seluler sebagai kebutuhan umum yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga bukan hanya golongan tertentu sajayang dapat menggunakan dan mengambil manfaatnya.
3.    Mendukung sepenuhnya perkembangan nasional dan ekonomi Indonesia dengan menyediakan pelayanan telekomunikasi bermutu tinggi dan efisien.


C.         STRUKTUR ORGANISASI  PT. TELKOMSEL INDONESIA
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) dan Singapore Telecommunications Ltd. (SingTel) selaku pemegang saham PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah menetapkan Direksi dan Dewan Komisaris Telkomsel yang baru. Sebagai Direktur Utama ditetapkan Ririek Adriansyah menggantikan Alex Janangkih Sinaga, yang telah ditetapkan sebagai Direktur Utama Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Jumat (19/12/14). Penetapan Direksi dan Dewan Komisaris Telkomsel yang baru ini berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015. Selain Ririek, pemegang saham juga menetapkan Sukardi Silalahi sebagai Direktur Network dan Priyantono Rudito sebagai Direktur Human Capital Management menggantikan Abdus Somad Arief dan Herdy Rosadi Harman yang juga ditetapkan dalam RUPSLB untuk mengisi posisi Direktur di Telkom. Penunjukkan Ririek Adriansyah serta penetapan direksi Telkomsel yang baru sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperkuat bisnis, organisasi dan sumber daya manusia secara berkelanjutan yang dibutuhkan untuk menjadikan Telkomsel tetap bertumbuh dan tetap menjadi yang terdepan (continue to win).

Direksi
Dewan Komisaris
Ø  Presiden Direktur/President Director: Ririek Adriansyah
Ø  Direktur/Director of Sales: Mas’ud Khamid
Ø  Direktur /Director of Finance: Heri Supriadi
Ø  Direktur/Director of Human Capital Management: Priyantono Rudito
Ø  Direktur/Director of Network: Sukardi Silalahi
Ø  Direktur/Director of Planning & Transformation: Edward Ying Siew Heng
Ø  Direktur/Director of IT: Ng Soo Kee
Ø  Direktur/Director of Marketing: Alistair Johnston

Ø Presiden Komisaris/President Commissioner: Alex Janangkih Sinaga
Ø Komisaris/Commissioner: Heri Sunaryadi
Ø Komisaris/Commissioner: Diaz Hendropriono
Ø Komisaris/Commissioner: Mukhlis Moechtar
Ø Komisaris/Commissioner: Paul Dominic O’Sullivan
Ø Komisaris/Commissioner: Yuen Kuan Moon





Berikut adalah bagan/struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Telkomsel Indonesia



        D.         TUGAS DAN DESKRIPSI KERJA

1.          Sub Direktoral Information Technologi
a.          Memastikan terlaksananya IT Strategi, IT Architecture, IT Security System/Policy, IT Policy dan Program.
b.          Memastikan pembangunan IT system yang mencakup Corparate System, Business System dan Value Added System. Dalam rangka mendukung pelayanan eksernal dan internal secara efisien dan efektif.
c.          Memantau kelancaran operasional dan pemeliharaan IT Infrastrukture dan IT Applikation serta bertanggung jawab atas performasinya.
d.          Bertanggung jawab dalam hal prevensi, deteksi dan pemecahan masalah IT yang related terhadap fraud dan security isu.

2.          Devisi IT Applikation Operations
a.          Memastikan kelancaran pengoprasian dan pemeliharaan aplikasi yang dipergunakan korporasi.
b.          Memastikan implementasi system pengaman logis untuk aplikasi korporasi.
c.          Memastikan quality assurance untuk implementasi software.

3.          Depertemen IT Corparate Operation
a.          Melakukan pemeliharaan terhadap system aplikasi yang mendukung internal bisnis proses Telkomsel.
b.          Menjamin ketersediaan system yang akurat, konsisten dan highly-available.

4.          Ruang Lingkup Kegiatan (Scope of Work)
Memelihara system production (OASIS, Supply Chain Management, Datawerahause, etc) serta memastikan kesiapannya, dengan:
a.          Melakukan upgrade termasuk memperbaharui kontrak maintenance dengan vendor dan appli pacth, service pack atau version upgrade.
b.          Mengindentifikasi system update dan standar pengukuran kinerja system.
c.          Menganalisis kinerja system dan meramalkan trend-nya berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan.
d.          Memastikan evailability dan reability aplikasi terkait dengan cara membandingkan kinerja system sekarang dengan target yang ditentukan serta identifikasi setiap terjadinya degradasi system.
e.          Memberikan dukungan operasional kepada IT Service Management terhadap masalah yang timbul pada kegiatan rutin (second level) pada aplikasi koporasi.
f.            Berpartisipasi dalam pembangunan system aplikasi yang berhubungan dengan system korporat maupun VAS (Value Added Service) dengan:
g.          Memberikan informasi pada proses studi kelayakan pembuatan system requiremen dokumen terhadap system aplikasi yang sedang dibangun.
h.          Memberikan masuksan dan rekomendasi pada tahapan persiapan proyek.
i.            Memberikan masukan untuk proses perolehan software.
j.            Mendukung kegiatan pengoprasian dan pemeliharaan system IT di kantor regional.
k.          Membangun dan mengimplementasikan strategy/action plan untuk memecahkan permasalahan aplikasi

Output:
a)         Tersedianya informasi atau data secara akurat dan tepat waktu.
b)         Operasi system aplikasi yang handal dan secure.
c)         Terselengaranya kegiatan operasional perusahaan-perusahaan dengan lancar.

         5.   Uraian Kegiatan Administrasi Sistem yang Berjalan
System yang ada sebelumnya di Sub Directorate Information Technology (IT) di PT. Telkomsel hanya system administrasi surat menyurat yang meliputi proses penomoran surat keluar, pengiriman surat, penerimaan surat, disposisi surat masuk dan keluar, dokumentasi surat masuk dan keluar pada Sub Direcorate Information Technology di PT. Telkomsel adalah sangat tinggi sekali. Surat yang keluar masuk pada umumnya berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan seluruh kegiatan operasional dan non operasional di PT. Telkomsel. Sehubungan dengan adanya Depertement IT Corporate Operation yang bertanggung jawab terhadap availability dan reability system-sistem aplikasi corporate yang digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis PT. Telkomsel, maka surat-surat yang keluar masuk ke Sub Directorate IT PT. Telkomsel ada yang berkaitan dengan system-system aplikasi corporate tersebut.



KESIMPULAN

Terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisai dan metode (tata kerja) pada PT. Telkomsel Indonesia. Manajemen, organisai dan tata kerja ketiganya sengaja diarahkan kepada tercapainya tujuan dari PT. Telkomsel Indonesia dengan berlandaskan pada Visi dan Misi perusahaan tersebut. Dan secara efisien proses mempengaruhi pengambilan keputusan juga sangat berperan penting demi kemujuan PT. Telkomsel Indonesia. Proses tersebut juga dapat dikatakan sebagai proses organisasional karena lebih besar berpengaruh pencapaian tujuan-tujuan organisasi yang dibentuk oleh PT. Telkomsel Indonesia. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan bentuk komunikasi modern saat ini, yang  merupakan revolusi dari bentuk komunikasi di masa lalu. PT. Telkomsel Indonesia senantiasa bekerja keras demi memenuhi gaya hidup masyarakat yang seiringnya zaman berubah-ubah. Semua itu tak lepas dari kokohnya manajemen organisasi PT. Telkomsel Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA
Buku:

Harsuki. 2012. Pengantar manajemen olahraga, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Hasibuan, H. Malayu S.P. 2005. Organisasi dan motivasi (dasar peningkatan produkstivitas). Jakarta: Bumi Aksara.

Widyatmini & Izzati A. 1995. Pengantar Organisasi dan Metode. Jakarta: Gunadarma.

Wursanto, Ig. 2005. Dasar-dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta: Jurnal (ANDI).

Internet: